Kelompok Yang Menegakkan Kebenaran dan Tak Takut Mati


Rasulullah bersabda “Tidak akan pernah hilang sekelompok orang dari umatku menampakkan kebenaran, tidak ada yang dapat memudhorotkan dia sampai datang hari kiamat (sampai mati)” Dari hadits ini, maka ciri-ciri / syarat kelompok tersebut adalah:

Pertama, Tidak akan pernah hilang. Artinya mereka senantiasa eksis, terus ada, tak pernah mati. Dulu waktu kecil kita diajarkan ada manusia abadi, siapa? Highlander… Itu kafir punya cerita. Ajarkan pada keluarga, teman kita bahwa ada sekelompok orang yang nama dan orangnya boleh jadi mati tapi dia hidup hanya kita saja yang tidak bisa merasakanya. Allah berfirman: “Jangan kau katakan dia mati, mereka hidup tapi kalian tak bisa merasakan kehidupan mereka”

Kedua, Sekelompok. Dua orangpun juga sudah disebut sekelompok

Ketiga, Dia mesti umat Nabi Muhammad SAW. Pak ustad katanya besok Nabi Isa akan turun? Betul… tapi beliau turun dengan mengikuti, melanjutkan dan menegakkan syariat yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Nabi Isa akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan menggugurkan pajak. Jadi bapak ibu yang berat bayar pajak tunggu saja Nabi Isa turun.  Sekarang orang diajarkan yang penting baik, yang penting sopan yang penting santun. Silahkan menghadap ke Sidarta Gautama, silahkan menghadap ke Sungai Gangga, silahkan menghadap ke Santo Thomas yang penting orangnya baik… Gak bisa, syaratnya mesti umat sayyidina Muhammad SAW.

Pak ustad ada orang nyumbang sekolah, fakir miskin, dia baik orangnya… tapi dia bukan umat Nabi Muhammad. Tak bisa diterima, satu-satunya jalan adalah umat nabi Muhammad SAW. Buka Kitab Fiqh Sunnah Sayyid Sabiq dalam bab waqaf, kalau ada orang kafir nyumbang, balasanya akan langsung diganjar cash di dunia.  Makanya banyak orang kafir yang nyumbang itu kaya raya, supaya di akhirat tinggal masuk neraka. Kasihanlah pak ustad…dia kan orangnya baik. Kamu kasihan? Ajak dia masuk islam. Kalau saying tetangga, calon menantu suruh masuk islam. Aslim Taslam.. Masuklah islam kau akan selamat. Kalau kau ingin bersamaku (menikah) masuklah islam

Baca Juga: Kemunculan Dajjal dan Yakjuj Makjuj

Keempat, Menampakkan kebenaran. Sekarang kita berhadapan 3 jenis manusia;
1. Menunjukksn kebenaran
2. Bersembunyi. Kau ini dukung siapa? Aku sebenarnya dukung kebenaran, tapi kalau aku tunjukkan
nanti dicopot uang lembur,uang sipak, uang tanduk…
3. Abu-abu. Ini berbahaya, abu jahal, abu lahab itu juga abu-abu

Hari ini mata kita melihat itu, apa? Semua orang mencela kebenaran, tapi dia tak takut. Tak boleh sebut nama beliau, tapi demi menjaga kode etik jurnalistik. Banyak orang heran kenapa beliau berani pak ustad? Sudah putuskah urat takutnya? Tak ngerikah beliau menghadapi Syi’ah, PKI, Kristenisasi? Takutnya sudah habis sudah hilang.

3 yang mengancam kita sekarang ini; Kristen Extreme didukung Amerika dan Uni Eropa. Syi’ah didukung Iran. Komunis didukung China. Ada hadits Nabi, walaupun ini dhoif “Tuntutlah ilmu sampai negeri china” Sekarang tak perlu kita ke china, china yang datang sendiri kesini, buat kampung pula di bogor.

Kelima, Tidak ada yang bisa memudhorotkan dia. Kata pak ustad tidak ada yang bisa memudhorotkan dia tapi kita baca di berita ada yang ditikam, pecah kepalanya, patah tangannya, terkilir kakinya? Ya... Badannya bisa dimudhorotkan, tapi imannya tak pernah sumbing walaupun seujung kuku. Bukankah Sayyidina Umar dan Abu bakar juga meninggal ditikam. Siapapun yang ingin membunuhnya tak akan mengurangi imannya.

Kelompok ini diancampun tak takut. “Bapak kalau meresmikan organisasi ini di kota kita, nanti dikotik, café, night club kami terancam... bapak akan kami bantaiu!” Silahkan... keberanian tak akan membuatmu mati cepat, pengecut tidak membuat mati lama. Kalau ajal sudah sampai tidak akan ditunda dan dimajukan walau sesaat. Berapa banyak orang ingin mati tak mati-mati? Minum baygon tak mati, diikat tali digantung di tiang dia melompat tak mati juga... beratnya 100kg tiangnya jatuh karena dah lapuk. Tidur di rel kereta api “Akhirinya ku akhiri segalanya” sempat selfi pula... tak mati karna salah rel.

Baca Juga: Bila Iman Menyelimuti Hati

3 yang menjadi ancaman manusia; Kekerasan, awas kalau ente macam-maam awas. Tak mempan dengan kekerasan... dengan Kelembutan, dibujuk dan dirayu dengan harta, tahta, wanita. Tak mempan lagi... dengan Keluarga, Banyak orang punya prinsip “kamu siksa saya, kamu cabut kuku saya” tapi tak bergeming. Tapi kalau sudah “Anak anda saya culik... ini suara anak anda” Lho... pak ustad kok tahu? Ya di film-film kan banyak.

Keenam, Sampai datang hari kiamat. Walaupun terbaring sakit di ruang ICU, datang orangmenawarkan macam-macam “Pak... bapak akan kami bawa ke Rumah Sakit di Singpura, tapi dengan syarat bapak harus begini-begini...” Tidak apapun yang terjadi. Hadits ini kalau dipotong-potong yang ketujuh adalah istiqomah sampai mati.

Ketujuh, Istiqomah sampai mati. Apa dosa kami pak ustad hidup di zaman sekarang? Kenapa tak hidup di zaman rasulullah, zaman sahabat, zaman khulafa’urasyidin? Ini bukian takdir buruk, ini kenikmatan luar biasa... apa sabda dan janji Nabi Muhammad? “Kalian yang tetap istiqomah di zaman banyak pembunuhan, penyiksaan, kriminalisasi, tapi kalian tetap istiqomah seperti orang yang berhijrah bersamaku” Jangan sedih kita hidup di akhir zaman, hidup di akhir zaman bukan kutukan. Kebenaran tak akan bisa dihancurkan pada kelompok yang dijanjikan Allah

Mudah-mudahan kita dan anak cucu kita ada dalam kelompok ini. Amien...

Sumber:
Ustad Abdul Somad
Taffaquh Video

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kelompok Yang Menegakkan Kebenaran dan Tak Takut Mati"

Posting Komentar